KNPS XII 2012 “To Know
Him, to make Him known in this age”
Akhirnya Kamp ini
datang juga, diselenggarakan di taman Eden 2 Kaliurang tanggal 5-9 Agustus
2012. Saya bersama 3 cowok volunteer dari Karanganyar.
Kesan mengikuti KNPS:
1. Saya
sangat bersyukur dapat mengikuti kamp ini, mendapatkan banyak hal mengenai
pelayanan siswa, menegur saya pada bagian hidup murid saya secara pribadi,
mengerti kondisi pelayanan siswa dari kota- kota lain dan menambah relasi
dengan TPS dari kota- kota di seluruh Indonesia.
2. KNPS
adalah kamp terbesar yang pernah saya ikuti. Saya melihat koordinasi dan
persiapan panitia yang sangat baik.
Komitmen:
1. Sungguh-
sungguh membangun hidup murid saya secara pribadi untuk dapat memuridkan siswa-
siswa.
2. Masuk
kedalam kehidupan siswa- siswa yang saya tolong dan mengenali mereka secara
pribadi.
3. Menghidupi
setiap Firman Tuhan dan transfer hidup kepada siswa- siswa.
Apa yang saya dapat :
Banyak hal yang saya dapat, beberapa hal adalah :
· Mengenali diri sendiri, selama ini
dengan kacamata apa saya memandang pelayanan siswa. Siap menanggalkan kacamata
kita dan mengenakan kacamata Kristus dalam memandang pelayanan siswa.
· Mengerti ciri- ciri manusia pada akhir
zaman yaitu mencintai diri sendiri, hamba uang, menuruti hawa nafsu atau
menuruti Allah. Sebagai orang percaya kita memiliki panggilan hidup yang
berbeda dari dunia yaitu karunia Allah untuk memenuhi panggilanNya. Memahami
pentingnya pemuridan yaitu kehidupan yang tidak cukup hanya dibicarakan tetapi
sampai kepada transfer hidup.
·
Dalam generasi po-mo segala sesuatu
menjadi relative tergantung cara memandangnya dan membuang semua kebenaran.
·
Generasi Postmo menggunakan rasa dan
pengalaman bukan logika, memegang paham relatifitas (tidak ada Allah),
merayakan keberagaman, keberbedaan dan toleransi.
· Pelayanan kaum muda di era postmo harus
mengenali Firman Allah yang kekal/ tidak berubah, mengenali kaum muda dan
budaya disekitarnya dan menyampaikan Injil dengan kontekstual ditengah zaman
yang berubah.
· Di dalam visi terdapat kemampuan untuk
melihat secara mendalam kehidupan orang yang ditolong, pandangan jauh kedepan,
pemahaman akan proses dan iman yang meyakinkan kita bahwa Tuhan mampu menolong
apa yang ingin dicapai.
· Dalam pelayanan memiliki pengharapan
akan apa yang ingin dicapai siswa-siswa yaitu pertobatan yang jelas,
pertumbuhan dalam pengenalan akan Kristus dan bertumbuh dalam karakter yaitu
menjadi serupa dengan Kristus.
·
Agar visi pelayanan siswa (menghasilkan
murid Kristus) dapat dicapai harus ada proses pengalaman riil dengan Tuhan dan
penyerahan diri kepada Tuhan.
·
Yesus mencari murid, bukan pengikut,
anggota, aktifis ataupun jumlah. Mengerti pentingnya mengenal orang- orang yang
dilayani samapi kedalaman hidupnya untuk mendapatkan orang yang diinginkan
Tuhan (yaitu seorang murid). Seorang murid akan berbuah banyak dengan tujuan
untuk menyenangkan Bapa. Ciri seorang murid yaitu memiliki relasi yang intim
dengan Allah, memikul salib dan mengikut Dia serta melepaskan relasi dengan
milik. Harus mengubah diri sendiri baru
dapat menolong orang lain.
· Kondisi siswa jaman sekarang merupakan
generasi postmodern. Menyadari pentingnya pemuridan untuk menolong siswa- siswa
mengikut Yesus dengan sepenuh hidupnya lewat pembaharuan nilai-nilai hidup,
sikap dan karakter serta kelakuan sehari- hari.
· Pemuridan akan menolong siswa- siswa
mengalami perjumpaan demi perjumpaan dengan Kristus yang akan mengubah bagian
demi bagian hidupnya melalui perjumpaan dengan Firman Tuhan, perjumpaan dengan
orang- orang yang mengasihi Allah dan waktu- waktu pribadi serta pengalaman-
pengalaman iman.
· Di era posmo diperlukan pemuridan yang
kontekstual dan kreatif tetapi tidak mengubah Firman itu sendiri. Kreatif
artinya melepaskan diri dari pola umum atau yang sudah biasa dan mampu
mencermati sesuatu yang luput dari pengamatan orang lain.
· Pendalaman Alkitab akan menyenangkan
jika kita dapat secara kreatif dalam menyampaikannya. Agar PA menjadi lebih
menyenagkan tanpa menghilangkan kebenaran itu sendiri, kita dapat menggunakan
seluruh indera kita untuk menggali kebenaran Firman Tuhan. Membayangkan dan
masuk kedalam zaman dimana Firman itu ditulis, sehingga akan menolong kita
untuk mengerti keadaan- keadaan yang terjadi saat itu.
· Generasi yang baru telah bangkit
ditandani dengan adanya pencarian akan Allah yang hidup, menikmati hidup
sebagai umat Allah dan pemenuhan rencana Allah agar segala bangsa menjadi anak
Allah.
· Allah sendiri juga mempersiapkan
pekerjaanNya melalui pemahaman yang utuh tentang rencana Allah, kesadaran akan
keterlibatannya dalam pemenuhan renvcana Allah dan murid yang tunduk
sepenuhnya.
· Sebagai misionaris Allah yang baru kita
harus berani keluar dari kotak (kenyamanan kita), memiliki hati Allah dan
membawa pesan Injil.