Selasa, 04 September 2012

KNPS XII 2012 “To Know Him, to make Him known in this age”


KNPS XII 2012 “To Know Him, to make Him known in this age”
Akhirnya Kamp ini datang juga, diselenggarakan di taman Eden 2 Kaliurang tanggal 5-9 Agustus 2012. Saya bersama 3 cowok volunteer dari Karanganyar.



Kesan mengikuti KNPS:
1.    Saya sangat bersyukur dapat mengikuti kamp ini, mendapatkan banyak hal mengenai pelayanan siswa, menegur saya pada bagian hidup murid saya secara pribadi, mengerti kondisi pelayanan siswa dari kota- kota lain dan menambah relasi dengan TPS dari kota- kota di seluruh Indonesia.
2.    KNPS adalah kamp terbesar yang pernah saya ikuti. Saya melihat koordinasi dan persiapan panitia yang sangat baik.
Komitmen:
1.      Sungguh- sungguh membangun hidup murid saya secara pribadi untuk dapat memuridkan siswa- siswa.
2.      Masuk kedalam kehidupan siswa- siswa yang saya tolong dan mengenali mereka secara pribadi.
3.      Menghidupi setiap Firman Tuhan dan transfer hidup kepada siswa- siswa.

Apa yang saya dapat :
Banyak hal yang saya dapat, beberapa hal adalah :
·      Mengenali diri sendiri, selama ini dengan kacamata apa saya memandang pelayanan siswa. Siap menanggalkan kacamata kita dan mengenakan kacamata Kristus dalam memandang pelayanan siswa.
·          Mengerti ciri- ciri manusia pada akhir zaman yaitu mencintai diri sendiri, hamba uang, menuruti hawa nafsu atau menuruti Allah. Sebagai orang percaya kita memiliki panggilan hidup yang berbeda dari dunia yaitu karunia Allah untuk memenuhi panggilanNya. Memahami pentingnya pemuridan yaitu kehidupan yang tidak cukup hanya dibicarakan tetapi sampai kepada transfer hidup.
·                Dalam generasi po-mo segala sesuatu menjadi relative tergantung cara memandangnya dan membuang semua kebenaran.
·                Generasi Postmo menggunakan rasa dan pengalaman bukan logika, memegang paham relatifitas (tidak ada Allah), merayakan keberagaman, keberbedaan dan toleransi.
·         Pelayanan kaum muda di era postmo harus mengenali Firman Allah yang kekal/ tidak berubah, mengenali kaum muda dan budaya disekitarnya dan menyampaikan Injil dengan kontekstual ditengah zaman yang berubah.
·         Di dalam visi terdapat kemampuan untuk melihat secara mendalam kehidupan orang yang ditolong, pandangan jauh kedepan, pemahaman akan proses dan iman yang meyakinkan kita bahwa Tuhan mampu menolong apa yang ingin dicapai.
·              Dalam pelayanan memiliki pengharapan akan apa yang ingin dicapai siswa-siswa yaitu pertobatan yang jelas, pertumbuhan dalam pengenalan akan Kristus dan bertumbuh dalam karakter yaitu menjadi serupa dengan Kristus.
·                Agar visi pelayanan siswa (menghasilkan murid Kristus) dapat dicapai harus ada proses pengalaman riil dengan Tuhan dan penyerahan diri kepada Tuhan.
·                Yesus mencari murid, bukan pengikut, anggota, aktifis ataupun jumlah. Mengerti pentingnya mengenal orang- orang yang dilayani samapi kedalaman hidupnya untuk mendapatkan orang yang diinginkan Tuhan (yaitu seorang murid). Seorang murid akan berbuah banyak dengan tujuan untuk menyenangkan Bapa. Ciri seorang murid yaitu memiliki relasi yang intim dengan Allah, memikul salib dan mengikut Dia serta melepaskan relasi dengan milik. Harus mengubah diri sendiri  baru dapat menolong orang lain.
·          Kondisi siswa jaman sekarang merupakan generasi postmodern. Menyadari pentingnya pemuridan untuk menolong siswa- siswa mengikut Yesus dengan sepenuh hidupnya lewat pembaharuan nilai-nilai hidup, sikap dan karakter serta kelakuan sehari- hari.
·              Pemuridan akan menolong siswa- siswa mengalami perjumpaan demi perjumpaan dengan Kristus yang akan mengubah bagian demi bagian hidupnya melalui perjumpaan dengan Firman Tuhan, perjumpaan dengan orang- orang yang mengasihi Allah dan waktu- waktu pribadi serta pengalaman- pengalaman iman.
·        Di era posmo diperlukan pemuridan yang kontekstual dan kreatif tetapi tidak mengubah Firman itu sendiri. Kreatif artinya melepaskan diri dari pola umum atau yang sudah biasa dan mampu mencermati sesuatu yang luput dari pengamatan orang lain.
·              Pendalaman Alkitab akan menyenangkan jika kita dapat secara kreatif dalam menyampaikannya. Agar PA menjadi lebih menyenagkan tanpa menghilangkan kebenaran itu sendiri, kita dapat menggunakan seluruh indera kita untuk menggali kebenaran Firman Tuhan. Membayangkan dan masuk kedalam zaman dimana Firman itu ditulis, sehingga akan menolong kita untuk mengerti keadaan- keadaan yang terjadi saat itu.
·             Generasi yang baru telah bangkit ditandani dengan adanya pencarian akan Allah yang hidup, menikmati hidup sebagai umat Allah dan pemenuhan rencana Allah agar segala bangsa menjadi anak Allah.
·              Allah sendiri juga mempersiapkan pekerjaanNya melalui pemahaman yang utuh tentang rencana Allah, kesadaran akan keterlibatannya dalam pemenuhan renvcana Allah dan murid yang tunduk sepenuhnya.
·             Sebagai misionaris Allah yang baru kita harus berani keluar dari kotak (kenyamanan kita), memiliki hati Allah dan membawa pesan Injil.

0 komentar:

Posting Komentar

by Yuliana Dewi Karina. Diberdayakan oleh Blogger.