Beberapa minggu ini aku sangat tertarik membaca buku biografi tentang misionaris- misionaris. Merasa sedikit aneh karena aku yang jarang bahkan tak pernah selesai membaca satu buku dalam beberapa hari. Tapi keinginan hatiku untuk membaca muncul ketika membaca buku-buku biografi ini. Buku yang sudah selesai saya baca adalah biografi Hudson Taylor ( seorang misionaris dari Inggris yang mendapat panggilan untuk penginjilan di seluruh daratan Cina sejak masa mudanya). Buku yang saya baca yaitu “ Kupatuhi Perintah Tuhan” dan “ Kualami Kuasa Tuhan”. Dorongan hatiku juga sangat kuat karena saya baru saja mengikuti seminar “ Reviving Great Mission” yang diadakan PERKANTAS Surakarta. Semakin mendengung- dengung suara tentang MISI……
Belajar dari sosok seorang Hudson Taylor yang dipersiapkan Allah sejak kecil. Ia yang sangat kuat mendengar panggilan Tuhan ketika melihat peta Cina mulai mendoakan dan mempergumulkannya. Melihat persiapannya dan Perjuangannya dalam mempersiapkan segala sesuatu untuk misi ini sendirian. Betapa ia bergantung sepenuhya kepada Allah dalam pencukupan hidupnya, ketika ia mempergumulkan antara harus menyelesaikan studynya dan mendapat gelar dokter atau segera pergi ke Cina karena suara Tuhan terus mendengung- dengaung dan kehausannya untuk mengabarkan Injil itu. Masa-masa dimana orang yang sangat dicintainya tidak mau untuk ikut bersamanya dalam perjalanan misi ini dan memutuskan untuk mengakhiri hubungan mereka membuat Hudson Taylor merasa sangat sedih tetapi ia terus menyerahkan semuanya kepada Tuhan. Perpisahan dengan keluarga yang ia kasihi dan perjalanan yang hampir merenggut nyawanya ketika mengarungi lautan menuju Cina. Benar sungguh aku tak dapat berkata- kata ketika belajar dari awal perjalanan Hudson Taylor, bagaimana Allah mempersiapkan dia, bagaimana Allah mengajari, membentuk dan menjagainya. Penginjilan yang ia kerjakan di Cina memiliki pengaruh yang sangat besar, tetapi jangan membayangkan begitu mudahnya pekerjaan yang ia lakukan, tetapi banyak hal yang terjadi dalam penginjilan ini. Tetapi banyak jiwa yang mendengar Injil dan dimenangkan untuk Tuhan, semakin banyak orang yang terbeban untuk melakukan penginjilan dan penginjilan menyebar ke semua penjuru Cina.
Saya tidak bisa menceritakan semua kisah hidupnya, karena setiap bagian yang saya baca semua sangat berkesan.
Belajar banyak hal dari Hidup Hadson Taylor : Kerinduannya akan jiwa- jiwa yang dimenangkan untuk Tuhan, hidup bergantung dengan Tuhan dalam seluruh bagian hidupnya dan masih banyak yang aku belajari. Tetapi bagian yang saat ini berbicara kepada saya saat ini adalah : “ Aku akan dipakai Tuhan untuk mengabarkan KABAR SUKACITA itu, lewat pekerjaanku kelak.” Lalu kemanakah aku akan dikirim Tuhan…???? Pertanyaan itu terus mendengung… KALIMANTAN …???? Beberapa hari ini memikirkan kepulauan yang terbesar di Indonesia.. Bagaimana dengan jiwa- jiwa yang belum mendengar Injil itu..?? Bagaimana dengan daerah-daerah yang belum terjangkau. Apakah benar Kalimantan Tuhan..?????????
Saat ini yang dapat saya kerjakan adalah berdoa, kemana aku harus pergi. Dan untuk mempersiapkan aku harus sungguh- sungguh dalam studyku agar cepat selesai dan segera mengajar untuk mempersiapkan semuanya dan terus mencari kehendak Tuhan atas panggilanku..
Terkadang ada ketakutan : jika aku keluar kota bahakan keluar pulau apa aku bisa, aku tak pernah pergi jauh dari orang tua dalam waktu yang lama, dan yang gak kalah membuatku mempertimbangkan jika aku harus ke luar pulau bagaimana dengan pasangan hidupku…???? Tetapi aku percaya akan pengaturan Tuhan dalam segala hal dihidupku. Aku berdoa supaya kemanapun Allah memanggilku aku direstui orang tua dan berdoa memiliki pasangan hidup yang satu visi atau mendukungku dalam panggilanku. Atau jika bahkan aku dikehendaki untuk melajang itu tak menjadi masalah untukku asalkan aku bisa bekerja untuk DIA Allahku yang telah merelakan nyawanya untuk saya.
0 komentar:
Posting Komentar