Kamis, 21 Juni 2012

BELAJAR DARI SAKIT BATUK


06.065.2012
Sudah hampir 13 hari saya mendapat masalah dengan tenggorokan saya. Dimulai dari sakit panas dalam yang membuat saya sangat tidak nyaman untuk menelan ludah. Karena malas minum obat saya hanya memperbanyak minum air putih dan menghindari minum es. Ternyata sakit ini berlanjut menjadi radang tenggorokan, bukan hanya sakit saat menelan ludah tetapi untuk makanpun juga tidak nyaman dan saking parahnya suara saya menghilang.

Saya tidak tinggal diam, mencoba membuat ramuan yang kata orang- orang ampuh untuk menyembuhkan sakit tenggorokan. Pertama ambil 2 buah jeruk nipis tambahkan satu sendok madu dan tambahkan 100 ml air panas. This is it ramuan Jernisdu ala chef Karina. Sudah beberapa kali meminum ramuan ini tetapi tetap saja tidak ada hasil yang memuaskan, hanya membuat tenggorokan saya merasa nyaman setelah meminumnya.   Akhirnya saya memutuskan untuk membeli obat di apotik sebut saja FG Tr*ces dengan harapan radang saya sembuh (karena beberapa kali sakit tenggorokan minum obat ini seketika langsung sembuh). Memang ada sedikit perubahan setelah minum obat ini, suara saya berangsur- angsur kembali, akan tetapi tenggorokan saya masih sakit.

Merasa bosan untuk mengurusi sakit tenggorokan ini. Samapi pada akhirnya beralih menjadi batuk. Aduh kog malah tambah parah. Yasudah sepertinya tidak boleh mengabaikan batuk ini, mulai lagi membuat ramuan dan meminumnya tiap pagi dan sore, serta  menghindari makan makanan yang berbau minyak (a.k.a semua makanan yang mengandung minyak entah itu gorengan atau masakan yang digoreng -> walau sering nyolong- nyolong makan gorengan sich).

Ketika maen kerumah teman, saya direkomendasikan untuk minum *BH Herbal (mungkin kasihan melihat saya yang tak kunjung berhenti batuk- batu). Okeylah bisa dicoba. Saya membeli 3 sascet dan meminumnya(tentu tidak langsung diminum semu, kalau iya saya benar- benar sembuh selamnya/ malah sakit saya tambah akut). Memang ada perubahan yang lumayan signifikan, namun ketika saya tidak meminumnya tetap saja saya batuk- batuk.

Sudah banyak hal yang saya lakukan dan semuanya tidak menyelesaikan masalah ke”batuk”an saya secara tuntas. Akhirnya Cuma bisa menunggu Tuhan menyembuhkan saya dan bergantung sepenuhnya kepada-Nya.  TUHAN ku kan  dokter dari segala dokter pasti saya disembuhkan secara total. Amien.

Saya belajar sesuatu dari sakit batuk ini yaitu tentang Kepahitan hati hanya Yesus yang menyembuhkan. Kepahitan hati adalah sakit yang menyerang hati manusia sehingga menyebabkan sulit untuk mengasihi, mengampuni, menolong dan tidak ada damai sejahtera dalam hidup. Tidak menutup kemungkinan orang percaya (anak Allah) juga mengalami kepahitan hati. Ada beberapa hal yang menyebabkan kepahitan, salah satunya adalah  Luka masa lalu. Luka masa lalu dapat timbul karena ada orang yang secara sengaja ataupun tidak membuat hati kita terluka karena sikap, perlakuan ataupun perkataan yang tidak mengenakkan. Bisa juga karena kejadian buruk yang membekas di hati dan sulit untuk dilupakan misalnya “ kekerasan fisik, pelecehan seksual, penolakan dari keluarga dan lain sebagainya”.

Jika luka ini tidak segera disembuhkan makan akan menyebabkan sakit yang lebih parah. Mungkin sama seperti saya yang mencoba menyembuhkan sakit tenggorokan dengan minum obat atupun menghindari makan makanan yang berminyak, orang yang memiliki kepahitan juga akan mencoba untuk menyembuhkan lukanya dengan berbagai cara. Beberapa orang memiliki cara yang berbeda, ada yang berusaha melupakan kejadian-kejadian tak mengenakkan di masa lalu, tetapi pada akhirnya tidak menutup kemungkinan suatu ketika akan teringat lagi dan luka itu muncul lagi. Atau dengan mencoba menutup- nutupi masalah itu dari orang lain agar hanya dia yang mengetahui dan mengalaminya sehingga masalahnya tidak menjadi besar.

Pada akhirnya setiap hal yang dilakukan agar luka kepahitan hati itu menjadi sembuh tidak dapat menyembuhkan secara total sakit yang dialami. Jika kepahitan hati tidak segera disembuhkan akan sangat berbahaya bagi kelangsungan hidup. Akibat yang dialami anatara lain sulit untuk memaafkan orang, menjadi tertutup terhadap orang lain, kebencian terhadap orang- orang yang melukai hati, dan yang paling parah adalah relasi dengan Allah menjadi terganggu.

Lalu apa yang harus dilakukan agar kepahitan hati ini sembuh. Hanya ada satu cara yaitu mengakui setiap luka hati itu dihadapan Tuhan, memaafkan orang yang membuat luka kepahitan, mengakui setiap dosa yang telah kita lakukan selama kita tinggal dalam kepahitan hati, terbuka dengan semua yang kita rasakan dihadapan Tuhan dan meminta Tuhan menyembuhkan sakit hati kita.
Dijamin akan sembuh 1000%
GBU

0 komentar:

Posting Komentar

by Yuliana Dewi Karina. Diberdayakan oleh Blogger.