25 Agustus 2012
Hari ini saya ada janjian untuk
PA(Penyelidikan Alkitab) dengan adek-adek PA saya. Kemarin malam kami sudah
memutuskan untuk bertemu jam 10 di rumah saya untuk bersama- sama belajar
Firman Tuhan. Pagi ini saya harus menyelesaikan
tugas- tugas rumah dan siap-siap bertemu mereka. Tiba- tiba adek saya SMS kalau
hari ini dia tidak bisa karena harus jaga rumah, saya menawarkan untuk PA di
rumah dia dan okey dia setuju. Satu masalah selesai. Jam 10.50 saya berangkat dari rumah untuk
menjemput adek saya yang satu lagi yang rumahnya hanya 200 meter dari rumah
saya. “Permisi Nias ada pak?” (sambil senyum kepada bapaknya Nias). “Oh dia di
lapangan futsal, mungkin lagi main futsal disana”. “Ow, makasih pak”. Saya
meluncur ke TKF(tempak Kejadian Futsal). Sambil celingak- celinguk memandangi
tiap gerombolan anak- anak yang lagi pada maen futsal dan menjadi penonton
akhirnya saya menemukan sosok yang saya cari, dia sedang lari-lari mengejar
bola. Menghibur diri “ Sabar non, namanya juga masih anak- anak).
Hari ini saya belajar tentang
pentingnya memperjuangkan waktu untuk bertemu dengan adek-adek PA. Menyadari
begitu sulitnya menyatukan jadwal 3 orang untuk bersama- sama duduk selama
kurang lebih 1 jam untuk belajar Firman Tuhan, kejadian ini menegur saya untuk
tidak menggunakan waktu dengan sembarangan dan meperjuangkan waktu saya yang
mungkin dapat saya gunakan untuk kepentingan saya pribadi agar bisa bertemu
dengan mereka.
Jadi teringat dulu ketika masih
menjadi petobat baru (Ketika kelas 1 SMA), selalu membuat segudang alasan
ketika diSMS kakak PA untuk janjian bertemu PA. Mulai dari banyak tugas
sekolah, besok ada ujian, gak ada motor dan paling ironis adalah dengan diam
seribu bahasa alias tidak membalas SMS. Dan sekarang saya merasakan bagaimana perasaan
pemimpin PA saya dahulu. Maaf ya kakak- kakak udah membuat kalian galau. Heheheh
Dan saya belajar untuk memaklumi
setiap respon adek- adek dan menerima dengan saukacita. Terimakasih kalian
sudah memberi warna dihidupku.
0 komentar:
Posting Komentar